Read Time:24 Second
Di era serba cepat, muncul tren slow travel: bepergian dengan santai, tinggal lebih lama di satu tempat, dan benar-benar menikmati pengalaman lokal.
Mengapa Populer?
- Anti-Stres – Tidak terburu-buru mengunjungi banyak tempat.
- Autentik – Lebih mengenal budaya lokal.
- Ramah Lingkungan – Mengurangi jejak karbon.
Dampak Positif
- Mental Lebih Tenang: Perjalanan jadi pengalaman relaksasi.
- Ekonomi Lokal: Wisatawan memberi dampak lebih besar pada komunitas kecil.
Penutup:
Slow travel adalah bentuk perlawanan terhadap turisme kilat, mengingatkan bahwa perjalanan sejati adalah tentang makna, bukan jumlah destinasi.

